![](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1946-Vespa-98cc.jpg)
Setelah debut publik di Milan Fair 1946, lima puluh pertama dijual perlahan, mungkin karena harganya untuk segmen atas seperti ketika pertama kali diintroduksi ke Indonesia. Penjualan vespa tahun 1947 sejumlah 2.500 unit, lebih dari 10.000 unit pada tahun 1948, 35.000 unit pada akhir tahun 1949, lebih dari 60.000 unit pada tahun 1950, dan lebih dari satu juta unit pada tahun 1956 yang membuktikan bahwa bentuk ‘tawon’ tersebut sangat bisa diterima oleh masyarakat saat itu. Selain kesuksesan Italia dalam menjadi perintis bentuk motor ala ‘tawon’ itu, bahasa Italia juga mendapatkan kosa kata baru, yaitu “vespare” yang berarti pergi ke suatu tempat menggunakan Vespa.
Antara tahun 1960-an hingga 1970-an, Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu. Produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India — selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar