nama;difa hamdani
kls;9 i
Selasa, 17 Maret 2015
Selasa, 10 Maret 2015
Rabu, 11 Februari 2015
TIPS TRICK ONLY FOR RACING
Buat main di trek datar.. macam trek Sentul, torsi bukan jadi menu utama. Malah, peran torsi coba diminimkan di Vespa dgn alasannya, buat kejar power band lebih lebar dan nafas panjang.
Memang power band dibuat sempit, putaran mesin dari bawah ke atas cepat. Tapi bedanya, nafas mesin jadi lebih cepat habis. Seharusnya bisa bertahan hingga beberapa rpm ke depan, malah tidak jika power band dibuat sempit.
Karakter ini bisa dilihat dari teriaknya engine. Setiap geberan yang dilakukan oleh para Jawara Jawara kelas FFA, mesin baru teriak di putaran atas. Tak seperti pacuan berlebihan torsi yang mau wheelie begitu gas langsung dibuka.
Buat hilangkan torsi dan manjakan power putaran atas, beberapa part kena sentuh. Paling utama, adalah melakukan seting di blok silinder. Lubang transfer yang aslinya 51 mm dibuat jadi lebih kecil 48 mm. Lalu, lubang exhaust dibuat jadi 30 mm.
Selanjutnya, hilangkan kompresi bawah. “Bagian dalam crankcase sekitar kruk as dibuat lebih dalam lagi sekitar 2 mm pakai bor tuner,”
cara ini banyak diterapkan di pacuan motor GP125. Misalnya, di Yamaha TZ125. Sebab lebih lebarnya crankcase bisa membuat semburan bensol lambat naik ke piston.
tenaga di putaran bawah jadi sedikit lebih lambat keluar. “Tapi, ketika power keluar, langsung sejadi jadinya,” dan buat Vespa kompresi nya jadi 7,2 : 1.
Buat mengimbangi power yang baru teriak di putaran atas, magnet ringan jadi jawaban. Tentunya, agar putaran bawah enggak belet alias lemot. So, bisa menggunakan magnet Yamaha RX-King dan diibikin lebih ringan lagi hingga bobot jadi sekitar 400 gram.
Magnet ini dibantu pengapian tipe DC total lost dari aki 12V 7 ampere. Lalu, ganti CDI standart Vespa pakai merek BRT I-Max punya Suzuki Shogun 125. Biar lebih mantap lagi percikan api di ruang bakar, koil Yamaha YZ125 ikut diandalkan.
Tak tertinggal, pengabuatan kinerja piston 62 mm dibantu karburator modifikasi dengan katup buluh... buat bantu suplai bensin di putaran atas.
MENGENAL KODE BUSI NGK dan DENSO
Sebelumnya Permisi Dulu pada Suhu-Suhu senior,, karena Mungkin sudah banyak yang tahu tentang membaca kode Busi yang biasa Beredar.. Berdasar pengalaman seorang teman yang Saya titipin Beli Busi buat NaRjo (NGK B 9ES),, karena kebetulan merk NGK lagi habis maka temen Saya di beri Merk Denso yang kodenya Berbeda dengan B 9ES Maka beliau tidak mau membelinya walau yang Punya toko sudah bilang Busi Denso tersebut sama atau Cocok dengan Ninja 150 series..
Agar pengalaman serupa tidak terulang ada Baiknya kita mengetaui cara Membaca Kode yang tertera pada keramik si busi sebagai tanda spesifikasi busi,, pada dasarnya busi terbagi menjadi 2 tipe;
* Busi Panas; yaitu busi yang menyimpan suhu panas yang terjadi atau lambat dalam menyalurkan suhu ke luar busi.
* Busi Dingin; yaitu busi yang dengan cepat dapat melepaskan suhu keluar busi..
![Busi](https://hourex150l.files.wordpress.com/2011/03/busi.jpg?w=497)
* Busi Panas; yaitu busi yang menyimpan suhu panas yang terjadi atau lambat dalam menyalurkan suhu ke luar busi.
* Busi Dingin; yaitu busi yang dengan cepat dapat melepaskan suhu keluar busi..
![Busi](https://hourex150l.files.wordpress.com/2011/03/busi.jpg?w=497)
Adapun cara Membaca kode Busi antara lain;
+Busi merk NGK
* B : merupakan kode Diameter ulir busi (B: 14mm, C: 10mm, D:12mm)
* P : merupakan Tipe Isolator yang di gunakan (hanya pabriknya yang tau ni..)
* 9 : menunjukan Angka tingkat kolerasi panas Busi,, untuk Merk NGK angka di mulai dari 2,3,4 hingga 11.. Semakin kecil angka berarti menunjukkan tipe busi panas dan sebaliknya semakin Besar angka menandakan tipe busi Dingin (9,10 & 11 merupakan tipe busi Dingin / cepat melepaskan panas)
* E : menunjukkan kode panjang Ulirnya (L : 11,2mm, H : 12,7mm & E : 19mm)
* S : merupakan kode Bahan Elektroda yang di gunakan busi tersebut;
S = Tembaga / busi standard
P = Platinum
G = Busi Racing / High Performance
IX = Iridium
*-10 : merupakan kode Celah ideal anoda Busi (-9 = 0,9mm, 10 = 1mm)
+Busi merk NGK
* B : merupakan kode Diameter ulir busi (B: 14mm, C: 10mm, D:12mm)
* P : merupakan Tipe Isolator yang di gunakan (hanya pabriknya yang tau ni..)
* 9 : menunjukan Angka tingkat kolerasi panas Busi,, untuk Merk NGK angka di mulai dari 2,3,4 hingga 11.. Semakin kecil angka berarti menunjukkan tipe busi panas dan sebaliknya semakin Besar angka menandakan tipe busi Dingin (9,10 & 11 merupakan tipe busi Dingin / cepat melepaskan panas)
* E : menunjukkan kode panjang Ulirnya (L : 11,2mm, H : 12,7mm & E : 19mm)
* S : merupakan kode Bahan Elektroda yang di gunakan busi tersebut;
S = Tembaga / busi standard
P = Platinum
G = Busi Racing / High Performance
IX = Iridium
*-10 : merupakan kode Celah ideal anoda Busi (-9 = 0,9mm, 10 = 1mm)
* W : merupakan kode Diameter ulir / kepala Busi; W : 14mm, X : 12mm dan U : 10mm
* 24 : Merupakan kode kolerasi panas Busi,, pada merk Denso angka di mulai dari Angka 9,10,11 hingga sampai angka 37.. Semakin kecil angka berarti menunjukkan tipe Busi Panas,, dan sebaliknya semakin tinggi angka menunjukan tipe busi dingin.. Angka 24 merupakan kode busi dingin..
* E : Merupakan kode panjang Ulir / kepala busi (E : 19mm, F : 12,7mm dan L : 11,2mm)
* S : merupakan tipe bahan Konduktor Busi yang di gunakan (S : Tembaga atau Bahan Standard)
* U : merupakan kode bentuk Elektroda sampingnya “U”
*-9 : merupakan angka celah ideal anoda agar busi dapat bekerja Maximal (9 : 0,9mm, 8 : 0,8mm dsb)
* 24 : Merupakan kode kolerasi panas Busi,, pada merk Denso angka di mulai dari Angka 9,10,11 hingga sampai angka 37.. Semakin kecil angka berarti menunjukkan tipe Busi Panas,, dan sebaliknya semakin tinggi angka menunjukan tipe busi dingin.. Angka 24 merupakan kode busi dingin..
* E : Merupakan kode panjang Ulir / kepala busi (E : 19mm, F : 12,7mm dan L : 11,2mm)
* S : merupakan tipe bahan Konduktor Busi yang di gunakan (S : Tembaga atau Bahan Standard)
* U : merupakan kode bentuk Elektroda sampingnya “U”
*-9 : merupakan angka celah ideal anoda agar busi dapat bekerja Maximal (9 : 0,9mm, 8 : 0,8mm dsb)
Demikianlah pedoman pembacaan kode pada Busi NGK dan Denso,, jadi apa bila kita biasa pake Busi NGK B 9 E S untuk Ninja 150 standard sama speknya dengan Busi Merk Denso W 24 E S-9..
Semoga ada Mamfaatnya,, dan tetep Junjung tinggi persaudaraan di manapun berada.. Tak terkecuali saat riding di Jalanan,, KIP BBRADEHUD en PISS..
karburator vespa racing
Mempertahankan performa scooter lansiran 1990-an seperti type Excel sebenarnya tidak sulit. Hanya perlu menjaga komponen mesin agar tetap optimal. Diantaranya, karburator dan CDI untuk kerja sistem pengapian mesin.
Dengan merawat CDI serta komponen lain, menjamin proses pengapian berlangsung sesuai kebutuhan mesin.Terlebih,posisi pulser hanya ditutup cover plastik yang mudah pecah,sehingga beresiko kemasukan air dan menyebabkan terjadinya arus pendek. Caranya, tutup lubang atau cover plastik yang retak dengan lem besi type N27. Power Glue bisa juga digunakan,hanya daya tahannya terhadap panas sulit diandalkan.Namun setidaknya bisa mencegah situasi menjadi lebih parah.
Bersihkan CDI
Komponen seperti CDI, spul dan magnet sebaiknya dibersihkan setiap sebulan sekali.Gunakan cairan dengan penguapan tinggi.Bisa menggunakan bensin asal tetap berhati-hati agar tidak terkena pelumas. Cairan tersebut dapat menetralisir kotoran yang menempel,seperti debu. Selanjutnya keringkar dengan carburettor cleaner agar sisa kotoran benar-benar terlepas,sekaligus mengeringkan komponen.
Bersihkan Karburator
Bersihkan bersamaan dengan CDI.Selain carburettor cleaner,bisa pula memakai bensin Pertamax. Pertimbangannya, kandungan dalam PErtamax punya kemampuan melepas kotoran yang menempel pada material karburator. Namun jika scooter lama tidak digunakan,bisa juga dengan cara merebus komponen karburator. Caranya, setelah semua komponen yang berbahan karet dilepas, masukkan karburator kedalam panci berisi ari mendidih.
Rendam seluruh bagian karburator dan biarkan selama 15 menit sampai 30 menit.Setelah itu angkat dan dinginkan karburator.Selanjutnya sisi dalam dikeringkan dengan bantuan kompresor atau cleaner. Setelah bersih dari sisa-sisa air, baru dipasang kembali.
Membersihkan karburator dengan cara merebus ini dapatmemaksimalkan kembali karburator, selain menghilangkan kotoran yang menempel. Jangan gunakan Accu Zuur, karena sifat zuur dapat merusak logam. Sebaiknya jangan lakukan cara ini.
Dengan merawat CDI serta komponen lain, menjamin proses pengapian berlangsung sesuai kebutuhan mesin.Terlebih,posisi pulser hanya ditutup cover plastik yang mudah pecah,sehingga beresiko kemasukan air dan menyebabkan terjadinya arus pendek. Caranya, tutup lubang atau cover plastik yang retak dengan lem besi type N27. Power Glue bisa juga digunakan,hanya daya tahannya terhadap panas sulit diandalkan.Namun setidaknya bisa mencegah situasi menjadi lebih parah.
Bersihkan CDI
Komponen seperti CDI, spul dan magnet sebaiknya dibersihkan setiap sebulan sekali.Gunakan cairan dengan penguapan tinggi.Bisa menggunakan bensin asal tetap berhati-hati agar tidak terkena pelumas. Cairan tersebut dapat menetralisir kotoran yang menempel,seperti debu. Selanjutnya keringkar dengan carburettor cleaner agar sisa kotoran benar-benar terlepas,sekaligus mengeringkan komponen.
Bersihkan Karburator
Bersihkan bersamaan dengan CDI.Selain carburettor cleaner,bisa pula memakai bensin Pertamax. Pertimbangannya, kandungan dalam PErtamax punya kemampuan melepas kotoran yang menempel pada material karburator. Namun jika scooter lama tidak digunakan,bisa juga dengan cara merebus komponen karburator. Caranya, setelah semua komponen yang berbahan karet dilepas, masukkan karburator kedalam panci berisi ari mendidih.
Rendam seluruh bagian karburator dan biarkan selama 15 menit sampai 30 menit.Setelah itu angkat dan dinginkan karburator.Selanjutnya sisi dalam dikeringkan dengan bantuan kompresor atau cleaner. Setelah bersih dari sisa-sisa air, baru dipasang kembali.
Membersihkan karburator dengan cara merebus ini dapatmemaksimalkan kembali karburator, selain menghilangkan kotoran yang menempel. Jangan gunakan Accu Zuur, karena sifat zuur dapat merusak logam. Sebaiknya jangan lakukan cara ini.
Tips Modifikasi Vespa Racing
Motor vespa amatlah identik dengan kesan sebagai motor yang melaju dengan pelan. Akan tetapi, tahukah anda bahwa ternyata vespa dapat dimodifikasi sehingga bisa nampak seperti motor racing tidak hanya dalam tampilannya saja namun juga dalam hal kecepatan. Apabila anda merasa bosan dengan desain dan kecepatan vespa yang begitu-begitu saja, cobalah ikuti tips modifikasi motor vespa racing berikut ini:
Body
Untuk urusan body sepertinya anda akan membutuhkan kocek yang tidak sedikit karena pasti akan ada banyak komponen yang harus anda ganti ataupun custom. Karena ingin dirubah dengan gaya racing maka posisi pijakan kaki pada vespa anda harus dimodifikasi sehingga agak ke belakang. Disamping itu, ciri khas dari sebuah motor racing adalah posisi stang yang agak melengkung kebawah. Kedua hal tersebut marupakan langkah awal yang harus anda lakukan guna memunculkan kesan racing pada motor vespa anda. Disarankan juga untuk mengganti garpu dengan tipe super ataupun ps.
Blok
Bagian blok harus diganti dengan tipe racing seperti malossi atau pinasco. Kedua jenis blok ini memiliki lubang bilas yang cukup banyak yaitu 6 buah. Dengan begitu, anda bisa meng-upgrade kemampuan vespa anda dari 150 menjadi 200cc.
Karburator
Pada komponen karbu sebaiknya anda menggantinya dengan tipe spartan 24/34 atau karbu lain dengan spesifikasi di atasnya. Sebaiknya karbu tersebut sebelum dipasang direamer ulang dahulu agar proses distribusi bbm menjadi lebih lancar. Alternatif lain yang bisa anda coba adalah karburator king.
Kopling
Bagian kopling juga harus diganti dengan tipe kopling yang memiliki 4 kampas. Dengan begitu, performa motor vespa anda akan lebih terasa “racing”.
Cat dan Motif
Untuk hal ini, kreatifitas anda sendiri yang bisa menentukannya. Anda bisa melihat referensi gambar-gambar hasil modifikasi vespa racing yang ada di internet sebagai panduan. Sesuaikan warna, desain, dan juga komponen-komponen lain seperti velg, spion, dan juga ban.
Itulah beberapa hal yang harus anda perhatikan apabila ingin melakukan modifikasi vespa racing. Utamakan terlebih dahulu performa mesin barulah setelah itu anda mempertimbangkan penampakan luar dari vespa anda.
Keunggulan Knalpot Vespa Racing Kanan
Keunggulan Knalpot Vespa Racing Kanan
![knalpot vespa racing kanan galvanis](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT-JhEKh1byYZJAFYsFxI_Gcv79khS_ruLYB57BcdStZW6I8sMORhfH8xctOtzQBlQkKCWwIqVt-NS3QHoYl4xLld_q9LW_RwcgwdI1NAKp6WgnlEnuW2kGSQVcQN-QAlc7tdvAI5zgYh0/s1600/knalpot-vespa-racing-kanan-galvanis.jpg)
Knalpot ini adalah pionir pertama desain knalpot racing vespa, dan sangat banyak merek yang membuat berbagai spesifikasi dan volumenya, memang kelebihan racing kanan dapat menghasilkan tendangan balik pada kompresi mesin yang lebih baik sehingga motor lebih mudah diseting, banyak keluhan knalpot left side susah diseting karena ya kembali lagi tendangan baliknya kurang, sebagian besar para mekanik menyarankan dan menggunakan knalpot ini termasuk mekanik yg saya suport menggunakan merek New Speed lebih menyukai model ini untuk dipadukan degan korekan mereka.
Karena dimensi vespa yang sulit untuk bereksplorasi, maka tabung maksimal sangatlah terbatas, tidak seperti motor jepang yag bisa membuat tabung sebesar mungkin, namun tidak semua knalpot dg volume besar bisa mendukung kinerja mesin, salah salah malah bisa menjadikan miss pada setingan mesin. Keunggulan racing kanan adalah lekukan R dari exhaust, tabung dan stingernya ini yang menjadi kelebihan performanya. memang beda mekanik beda setingan, ada yang suka menggunakan setingan basah dan ada juga menggunakan setingan kering.
![knalpot vespa racing kanan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfDtLhX5b6K7lQQ6WwX262QZgV0lPWlvo0rrc2m-LIezmUDwQ9cgsNRxj2IolcEB6cOgKfx9VRjgWk6e0-agKhUyWTDeQKAOPVkHHN5V8bc_M4iL-XnQmC5E4uZEXQq0I0EXB4yYt8HXvS/s1600/knalpot-vespa-racing-kanan.jpg)
Dengan setingan basah, pastinya mesin lebih dingin dan knalpot lebih cepat melepas panas. Berbeda dengan setingan kering, menjadikan knalpot bekerja lebih keras dengan menahan kompresi dan panas yang tinggi, salah salah knalpot jebol seperti kebanyakan mekanik yang sering mengeluh menggunakan produk lain seperti leher dan perut sobek, namun kami telah memeberikan solusi untuk semua ini. Knalpot New speed racing telah mengambil masukan dari beberapa mekanik yang telah berbagi pengalamannya dalam setingan motor mereka, jadi sekarang kembali ke anda lagi mau setingan seperti apa? Semua ada kelebihan dan kekurangannya, Lets be smart ! ;)
Karena dimensi vespa yang sulit untuk bereksplorasi, maka tabung maksimal sangatlah terbatas, tidak seperti motor jepang yag bisa membuat tabung sebesar mungkin, namun tidak semua knalpot dg volume besar bisa mendukung kinerja mesin, salah salah malah bisa menjadikan miss pada setingan mesin. Keunggulan racing kanan adalah lekukan R dari exhaust, tabung dan stingernya ini yang menjadi kelebihan performanya. memang beda mekanik beda setingan, ada yang suka menggunakan setingan basah dan ada juga menggunakan setingan kering.
![knalpot vespa racing kanan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfDtLhX5b6K7lQQ6WwX262QZgV0lPWlvo0rrc2m-LIezmUDwQ9cgsNRxj2IolcEB6cOgKfx9VRjgWk6e0-agKhUyWTDeQKAOPVkHHN5V8bc_M4iL-XnQmC5E4uZEXQq0I0EXB4yYt8HXvS/s1600/knalpot-vespa-racing-kanan.jpg)
Dengan setingan basah, pastinya mesin lebih dingin dan knalpot lebih cepat melepas panas. Berbeda dengan setingan kering, menjadikan knalpot bekerja lebih keras dengan menahan kompresi dan panas yang tinggi, salah salah knalpot jebol seperti kebanyakan mekanik yang sering mengeluh menggunakan produk lain seperti leher dan perut sobek, namun kami telah memeberikan solusi untuk semua ini. Knalpot New speed racing telah mengambil masukan dari beberapa mekanik yang telah berbagi pengalamannya dalam setingan motor mereka, jadi sekarang kembali ke anda lagi mau setingan seperti apa? Semua ada kelebihan dan kekurangannya, Lets be smart ! ;)
Knalpot Vespa sito racing (cocok angkut, ga cocok gausah)
Custom HTML AtasSelamat siaaaang agan dan aganwati
langsung to the saucer aja ya gan, cardinal mau jual knalpot vespa sito racing silencer kiri (liat di gambar) ini ordinal ya gan, cardinal pake di vespa cardinal 3 bulan kondisinya masih mantab gan, belum ada bocor bocor, sumfeh
alesan cardinal jual, cardinal sekarang pake knalpot orinya lagi gan, yang adem suaranya, sama lagi butuh uang juga sih harganya? cardinal jokul 180 ribu gan (nett) no tawar tawar ya gan, cocok ambil, ga cocok silahkan cari arrange lain. kecuali mau COD dirumah ane, rumah cardinal di Ulujami Djakarta Selatan, alamat lengka cardinal kasih lewat sms buat yang mau COD. harga dikurang 10 ribu. sisanya semua sama. kalo kirim ongkir juga tanggung sendiri, cardinal kirim pake JNE, ongkir cek di scheme nya JNE aja ya, pengiriman dari jakarta selatan, designate via BCA only, no rekening cardinal kasih pas deal. rekber oke, gift ditanggung buyer be a sharp buyer, jangan kasih pertanyaan yang jawabannya udah dijelasin di trit ini Spoiler for for represent (sori burem, cuma pake hp):![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29144956.jpg)
![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29144956.jpg)
![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29145039.jpg)
![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29145108.jpg)
Contact Person: 087889005300 (fathur) (sms, whatsapp) 089611826544 (fathur) (whatsapp only)
![Big Grin](http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
![Ngakak](http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/ngakak.gif)
![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29144956.jpg)
![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29144956.jpg)
![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29145039.jpg)
![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29145108.jpg)
![](http://i1156.photobucket.com/albums/p561/fathureynaldi/2012-12-29145133.jpg)
SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA 18 MARET 1995, DARI VESPA OWNER CLUB LALU SCOOTER OWNERS CLUB DAN TERAKHIR SOG! Written By:Isfandiari MD
PERJALANAN YANG PENUH KERJA KERAS
Hareudang..adalah motto sekaligus yel-yel yang sering mereka teriakkan. Gerah adalah arti sebenarnya dalam bahasa sunda. Diantara mereka hareudang berarti hebat, spektakuler dan mengandung semangat kebersamaan tinggi.
Hebatnya, bukan cuma life members tatar priangan yang familiar dengan kalimat ini. SOG Jawa Tengah-Timur, Kalimantan, Sumatera sampai Malaysia, Singapura dan Brunei ikut-ikutan menyebutkan kalimat ini. Suatu bukti hasil kerja keras para founding father SOG yang layak diacungi jempol.
“Ini bukanlah perjalanan yang ringan. Awal tahun merupakan ujian berat, kami berjibaku mencari member sebanyak mungkin, memberhentikan tiap skuteris di pengkolan, memberikan brosur agar berminat bergabung,” kenang para pendiri mereka diwakili jubirnya, Boy Januar Ariska. Ia mengatasnamakan ke-9 founder lainnya, Kol CPm (Purn) Moerabed, Abah Iman Solihin, Tono S, Raddy, Beno Hendarin, Wawan, Saman, Anthony dan salah satu founder yang sudah meninggal, Yayan Peloy. Kesepuluh orang inilah cikal bakal klub ini.
“Ada dua faktor utama grup ini menjadi sebesar sekarang. Semua anggota dididik disiplin ala militer dan mereka juga diberi arti hakiki tentang sebuah keluarga besar,” tambah Abah Iman saat berbincang akrab dengan BIKERS di markar mereka, zona Nangkasuni Bandung.
DILARANG MEMAKAI SANDAL DAN NO RAT SCOOT!
SOG mengutamakan estetika, dignity, sopan santun dan penghargaan tinggi pada diri sendiri.”Setelah itu barulah mereka bisa menghargai orang lain,” jelas Abah Iman dan Boy. Contoh paling ringan adalah penampilan. Di SOG ‘haram’ hukumnya anggota datang pakai sendal. “Anak-anak lain sontak akan menginjak kaki brothersnya dan disuruh pergi,” jelas mereka. Bagi SOG ini menjadi sarana edukasi bahwa skuteris harus sopan juga safety. Motor merekapun tak boleh melanggar kaidah safety. Rat scoot alias brekele atau modifan x-trem tak bisa diterima di kumpulan ini.
BACK PATCH SOG:SI KALONG BICARA!
-Si Kalong berwarna Hitam, warna yang gagah, jantan , ekslusive, berwibawa dan seram
-Kalong itu hidup mandiri, tidak tergantung orang lain dibuktikan dengan cara dia bergantung dengan kakinya
-Kalong itu tahan segala cuaca, hujan, panas, malam siang dan tidak mengenal jarak tempuh. Iapun kompak dan bisa hidup berkelompok dalam melakukan berbagai aktivitas. Iapun memiliki cengkraman yang kuat dan mampu mencari tempat berlindung yang aman.
** Untuk brothers Brunei, sesuai amanat Sultan Bolkiah, lambang kalong dilarang karena menurut mereka memiliki bentukan negatif (satanisme). “Kami melakukan pengecualian untukbrothers di sana. Tapi saat keluar wilayah Brunei, mereka wajib memakai colors yang sama,” jelas para founders.
PERJALANAN MENJADI LIFE MEMBERS
Mengisi formulir, membayar biaya pendaftaran, punya sim C, minimal 17 tahun, melakukan turing perjalanan minimal 60 Km dan mengikuti acara pelantikan sesuai tradisi SOG. Hal-hal lain diatur oleh negara masing-masing
2006, MAJALAH BIKERS DIAJAK BERKUNJUNG KE CHAPTER SINGAPURA DAN MALAYSIA
Bukan omong kosong kalau mereka ini klub international. Klub ber-mother chapter di Bandung ini melakukan gebrakan mengunjungi chapter mereka di Singapura dan Malaysia ((2-3/12). “Bro mesti ikut dan lihat chapter kita,” ajak Deny Biskat (Ketua Umum), Erwin (ketua Harian), Boy Januar A, Abah Iman (Pendiri) dan beberapa petinggi klub saat itu.
Kami beranjak lewat Batam untuk sowan ke Cik Ramli, ketua SOG Singapura dan memantau perkembangan chapternya. Di pelabuhan, para brothers asal Singa-Ikan sudah menunggu. Tengah malam, kami langsung menuju Malaysia untuk menghadiri ‘Kemon’-nya Malaysia bertajuk PSK 06 yang lengkapnya, Perhimpunan skuter, Vespa, lambretta & Motor Klasik Kebangsaan 2006. Di sana digelar pesta bikers bertema Belia Benci Dadah dan Basmi Lumba Haram alias Balap liar
“Kami juga ingin lihat perkembangan bikers di Singapura dan Malaysia termasuk studi tentang berbagai hal di dua negara ini,” Bocor Deny. Di Kuala Lumpur, para pengurus berdialog langsung dengan Dato Nor Haji Omar, menteri pengajaran dan ketua Majlis Anti Dadah Umno sebagai pelindung acara ini. Terjadi dialog serius antara skuteris Indonesia dan petinggi Malaysia ini. Malah dalam wawancara dengan TV3, pejabat negeri Jiran memuji kehadiranrakan-rakan dari Indonesia di acara ini. “Kami mendapat kehormatan atas kedatangan mereka,” katanya pada TV nasional Malaysia ini.
Kini pengurus SOG pusat sedang ‘meniarapkan’ chapter Malaysia untuk sementara.”Maklum akhir-akhir ini negeri kita sedang perang dingin dengan mereka. Sebagai ujud nasionalisme, SOG Malaysia vakum sementara, melihat situasi lebih lanjut,” jelas Boy.
ROMANTIKA PARA FOUNDERS
SELAKSA CERITA
Abah Iman Solihin no register 027 di SOG punya banyak kisah di klub ini. Di awal dan pertengahan perjalanan, pertempuran di jalan, perseteruan antaklub sering melibatkan brother bertemperamen keras ini. Ia bisa dibilang cukup kenyang asam-garam SOG, pahit-manis, getir sampai unik.”Saya kadang sedih jika berpapasan dengan life members lain tapi ia tak kenal saya,” curhat Abah. Sipnya, Abah Iman sama sekali nggak menyalahkan brothernya. “Ini memang kelemahan SOG sekarang. Komunikasi dan koordinasi dengan anggota rada kurang,” ujar pria kekar kelahiran 27 Desember 1964 ini. Ia sadar, di Bandung saja anggota lebih dari 1.500-san. Coba hitung lagi dengan 16 chapter lainnya belum lagi anggota di Malaysia, Singapura dan Brunei. Jadi nggak heran jika Richard Evan, skuteris asal Inggris yang jadi anggota SOG komentar,”Ini grup skuter terbesar di dunia. Di Inggris saja, 15 anggota tiap klub sudah sip,” nilai Richard.
Founder lain punya kisah lain lagi. Boy misalnya punya catatan khusus pada dua chapter mereka, Surabaya dan Lampung. Untuk Surabaya, mayotitas anggotanya satuan marinir. Pelantikannya berenang di laut macam tentara.”Kadang bingung juga, soalnya saat pelantikan saya sebagai founder harus membina sekaligus melakukan ritual plonco pada mereka yang berprofesi prajurit aktif berpangkat tinggi. Tapi aku jalani aja, gass!” kisah Boy.
Founder lainnya punya kebanggan saat hanphone mereka raib di gondol copet di atas Ferry penyebrangan Bakaheuni-Merak. Kebetulan para jawara pelabuhan ini life member SOG. “Saat kami ceritakan hilang ponsel di Kapal, mereka lantas menyisir. Dahyat beberapa jam kemudian ponsel kembali utuh. Salute SOG Lampung!”
“SKUTERIS PUNYA JADI DIRI KUAT”
Kadang terdengar juga anggapan miring kalau skuteris khususnya di SOG meniru fesyenharleymania. Para founder harus menjelaskan lebih rinci.”Skuter punya identitas sendiri. Dari pabriknya, sudah dibuat skuter polisi, skuter tempur untuk tentara. Juga ada varian khusus yang pakai anhang dan sespan. Jadinya, nggak cuma Harley-Davidson atau British bike aja yang begitu.
Dari situlah fesyen bikersnya menyesuaikan. Pakai jaket kulit, boots misalnya bukanlah identitas chopperis berback-bone atau motor gede. “Pakaian bikers ya..pakaian bikers, harus esuai fungsinya. Jaket kulit, sepatu boots itu untuk kenyamanan dan keamanan di jalan,” jelas mereka. Akur!
SEPENGGAL KISAH SAAT MEREKA BAKTI SOSIAL
Terjadi peristiwa yang baik untuk pelajaran para bikers. Kisah ini dilakono SOG 4 chapter, Bandung, Sumedang, Garut dan Tasikmalaya.
Saat bulan ramadhan beberapa tahun lalu, gunung Papandayan Garut meletus. Penderitaan masyarakat sekitar mengetuk hati para skuteris.“Daripada cuma buka puasa mending kita bantu mereka,” kata ketua pelaksana saat itu, Erwin Yulizar dari SOG Bandung Raya. Dua skuteris SOG Garut, Iwan dan Dede ditunjuk melakukan survei ke lokasi. “Kondisi masyarakatnya menderita. Sawah-sawah rusak. Aduh…, ngenes banget banyak bayi kelaparan.Bayangin bayi masih merah terpaksa disumpal mie instan,” lapor mereka.
Lewat kordinasi dengan SOG Pusat, bantuan klub lain semisal Kymco Club Jakarta, dana dan bantuan makanan berhasil dikumpulkan. Salutnya mereka riding menembus medan berat naik skuter. Perjalanan menuju kaki gunung Papandayan bukanlah ringan. Saat normal saja, tanjakannya ekstrem, apalagi saat bencana alam seperti itu. Syukurlah, perjalanan mereka diridhoi Tuhan dan sampai dengan selamat. “Cup..cup.., adik bayi, jangan nangis lagi ya, ini susu dari kakak semua,” begitu kata para skuteris. Hebat!
Berbagai Jenis Vespa Dari Tahun Ke Tahun VESPA 98 SERI PERTAMA 1946 MESIN: 2t, 98 cc Bore: 50 mm. STROKE: 50 mm. TENAGA: 3,2 hp pada 4500 rpm. KECEPATAN: 3 Kecepatan POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto T2 16/17 (model awal), Dell’Orto TA 17 tanpa filter RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang Rem: depan drum, belakang drum LAMPU: Posisi depan 5W 6V, lampu depan rendah 15W 6V, belakang 6V 5W KLAKSON: 12v 25W WARNA: Grey (Kode 8003M) RUST: Red Opaque Fund (Kode 10055M) TANKI: 5 liter KECEPATAN: 60 Km / jam SASIS: V98 1001-2484 VESPA 98 SERI KEDUA 1946 ENGINE: 2t, 98 cc Bore: 50 mm. STROKE: 50 mm. POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm SPEED: Kecepatan 3 POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang Rem: depan drum, belakang drum LAMPU: Front posisi 5W 6V, 15W 6V balok depan rendah, belakang 6V 5W HORN: 12v 25W WARNA: Grey metalik (Kode 8000M) RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M) TANK: 5 liter SPEED: 60 Km / jam CHASSIS: V98 VESPA 98 SERI KETIGA 1947 ENGINE: 2t, 98 cc Bore: 50 mm. STROKE: 50 mm. POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm SPEED: Kecepatan 3 POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang Rem: depan drum, belakang drum LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V HORN: 12v 25W WARNA: Grey metalik (Kode 8000M) RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M) TANK: 5 liter SPEED: 60 Km / jam CHASSIS: V98 VESPA 98 SERI KEEMPAT 1947 ENGINE: 2 kali, 98 cc Bore: 50 mm. STROKE: 50 mm. POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm SPEED: Kecepatan 3 POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang Rem: depan drum, belakang drum LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V HORN: 12v 25W WARNA: Abu-abu metalik (8000M Meyer Max Code) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 5 liter SPEED: 60 Km / jam CHASSIS: V98 terakhir 18079 Vespa 125 Bacchetta (V1T – V14T) 1948-1949 ENGINE: 2-stroke 124,8 cc Bore: 56,5 mm. STROKE: 49,8 mm. SPEED: 3 Speed POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA 17 filter RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang Rem: Front Drum, Belakang Drum SISTEM LISTRIK: 6V WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 5 liter, subjek SPEED ‘: 70 Km / jam FRAME: V1T – V14T 1948 1949 Vespa 125 Bacchetta (V15T) 1950 ENGINE: 2-stroke 124,8 cc Bore: 56,5 mm. STROKE: 49,8 mm. SPEED: 3 Speed POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang Rem: Front Drum, Belakang Drum SISTEM LISTRIK: 6V WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 5 liter, subjek SPEED: 70 Km / jam FRAME: V15T frame terakhir 104096 Vespa 125 V30T – V33T (1951-1952) ENGINE: 2-stroke 124,8 cc Bore: 56,5 mm. STROKE: 49,8 mm. POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm SAFC: 6,4:1 SPEED: Kecepatan 3 POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang Rem: depan drum, belakang drum SISTEM LISTRIK: 6V WARNA: Hijau metalik (6002M Meyer Max Code) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 5 liter, subjek SPEED: 70 Km / jam FRAME: V30T – V33T 104097-251820 1951 1952 Vespa 125 U VU1T (1953) ENGINE: 2-stroke 124,8 cc Bore: 56,5 mm. STROKE: 49,8 mm. POWER: 4,5 hp SAFC: 6,4:1 TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 B filter RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: coil spring dengan fleksibilitas sull variabel, ganda shock absorber hidrolik pada bagian belakang Rem: depan drum, belakang drum SISTEM LISTRIK: 6V AC Lampu depan: lampu pada diameter, stang 95 2 lampu WARNA: Hijau Pastel (Kode Max Meyer 1.298.6334) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 6,25 liter, subjek SPEED: 65 Km / jam FRAME: VU1T 1001-7001 Vespa 125 VM1T – VM2T (1953-1954) ENGINE: 2-stroke 123,7 cc Bore: 54 mm. STROKE: 54 mm. POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm SAFC: 6,5:1 SPEED: Kecepatan 3 POWER: Porting Piston ke silinder, Dell’orto 18C filter RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang Rem: depan drum, belakang drum SISTEM LISTRIK: 6V WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 6,25 liter, SPEED: 75 Km / jam FRAME: VM1T 001001-085870 VM2T 0085871-0176014 1953 1954 Vespa 125 VN1T (1955) ENGINE: 2-stroke 123,7 cc Bore: 54 mm. STROKE: 54 mm. POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm SAFC: 6,5:1 TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’orto 18C filter RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, suspensi coil spring biconical dan efek variabel yang fleksibel ganda hidrolik pada bagian belakang Rem: Front Drum, Belakang Drum SISTEM LISTRIK: 6V AC LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W) LAMPU BELAKANG: 6V – 5W WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 6,25 liter, SPEED: 75 Km / jam FRAME: VN1T dari 01.001 ke 050.100 Vespa Struzzo 150 VL1T (1955) ENGINE: 2-stroke 145,6 cc Bore: 57mm. STROKE: 57 mm. POWER: 5,4 hp pada 5000 rpm SAFC: 6,3:1 TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 18 D dengan filter udara RODA: 3.50 × 8 SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, coil spring koaksial variabel fleksibilitas biconical ke hidrolik shock belakang Rem: Front Drum, Belakang Drum SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 7 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W) LAMPU BELAKANG: 6V – 5W HORN: 6V – 10W WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 6,25 liter, subjek SPEED: 83 km / h FRAME: VL1T 1001-17000 Vespa 150 GS VS1T (1955) ENGINE: 2-stroke 145,6 cc Bore: 57mm. STROKE: 57 mm. POWER: 8 hp pada 7500 rpm SAFC: 07:01 TRANSMISI: 4 Kecepatan, 3-disc kopling dipangkas POWER: Porting silinder Piston, Dell’orto UB23S3 dengan filter udara RODA: 3.50 × 10 SUSPENSI: coil fleksibilitas pegas kerucut dan variabel Double bertindak shock absorber hidrolik sull, coil fleksibilitas musim semi variabel koaksial biconical ke hidrolik shock belakang Rem: Drum depan (ventilasi dengan 59), belakang drum (ventilasi sebesar 59) SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 12 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W LAMPU DEPAN: diameter 115 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W) LAMPU BELAKANG: 6V – 5W (+ 6V – 10W model dengan lampu rem) WARNA: Grey metalik (Kode Max Meyer 15005M) RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code) TANK: 12 liter termasuk cadangan. SPEED: 101 km / h FRAME: VS1T dari 001.001 menjadi 0013,300 (tahun 1955) VESPA JERMAN Vespa Hoffmann Pada tahun 1950 Vespa dibuat di bawah lisensi oleh pabrik Hoffmann di Lintorf. Apa yang disebut “Hoffmann”-Vespa yang tersedia dengan pergeseran-stick dan kemudian dengan perubahan kabel terkontrol-gear. Pada tahun 1954 model “Königin” (ratu) diperkenalkan dengan cahaya-fender dan lampu pada handlebar. Bagian Mesin dan bagian tubuh yang paling identik dengan model fender-cahaya italian. Jacob Oswald Hoffmann adalah pemilik pabrik sepeda di Lintorf, sebuah kota yang terletak di Utara Dusseldorf. Dia membangun sendiri pabrik tersebut dengan membeli sebidang tanah yang diatasnya telah berdiri beberapa gedung bekas pabrik pacul/cangkul setelah berakhirnya perang. Suatu ketika pada awal 1949 ia mendapati beberapa foto vespa hasil jepretan wartawan berada diatas meja kerjanya. Dari sini ada perbedaan yang fundamental, kemudian Hoffman mencari tahu lebih banyak mengenai objek foto tersebut. Kesempatan datang saat di Frankfurt Show, dimana Hoffmann dan pihak Vespa bertemu langsung untuk pertama kalinya. Dari sana kemudian Hoffmann berkeinginan membangun pabrik Vespa di Lintorf. Ia kemudian mengajukan kepada Piaggio untuk diberikan lisensi membangun Vespa bagi pasar Jerman. Piaggio sangat mendukung permintaan Hoffmann tersebut. Mereka kemudian melihat secara langsung kemungkinan akan pasar Vespa di Jerman dan mendapatkan bahwa Vespa dapat diterima oleh pasar Jerman. Langkah berikutnya adalah mereka mengadakan pendekatan kepada beberapa importir, akan tetapi para importir tersebut tidak ada yang berminat. Penundaan ini diminimalisir dengan mempercepat penandatanganan kesepakatan kerjasama diantara keduanya dan mulailah Hoffmann sebagai pemilik lisensi utama atas produk Vespa untuk seluruh Jerman Barat juga sebagian pasar Vespa di bagian Utara negara tersebut dan berhak atas export ke Belanda, Belgia serta Denmark. Pertanggung jawaban penjualan untuk wilayah bagian Selatan negara tersebut ditangani oleh Vespa Marketing GmbH di Frankfurt. Tahun 1950, vespa Hoffmann telah diproduksi di Jerman. Vespa tersebut ternyata cepat populer di Jerman, media massa mengangkatnya sebagai produk yang inovatif dan stylist serta memuji Piaggio atas ciptaannya berupa kendaraan transportasi roda dua yang sangat menarik. Tahun 1953, pabrik Hoffmann telah memproduksi lebih dari 400 unit Vespa setiap minggunya. Akan tetapi memasuki tahun-tahun berikutnya angka produksi menurun hingga setengahnya. Dalam kondisi perekonomian Jerman yang tidak menguntungkan tersebut, Hoffmann percaya akan jalan keluarnya yaitu tetap pada jalur kompetisi dan ia berinisiatif menciptakan Vespa dengan performa yang lebih bagus. Kemudian (pada 1954) ia menciptakan Vespa dengan sebutan model “Königin” (ratu) yang terlihat gagah dengan ditambahkan sentuhan krom serta lampu depan dan lain sebagainya. Biaya pengembangan Konigin ternyata sangat mahal, dan membahayakan kondisi keuangan Hoffmann. Pembuatan skuter jenis baru lainnya juga menjadikan kerjasama antara Hoffmann dengan Piaggio terputus, memasuki awal tahun 1955 kongsi keduanya bubar. Vespa Messerschmitt Piaggio kemudian menjalin hubungan dengan Messerschmitt Co., yang kemudian mengeluarkan produksi Vespa pertama di tahun 1955. Mereka mengeluarkan dua model yaitu 150 Touren 1-2 dan GS 1-3 yang diklaim lebih dahsyat. T1 dan T2 mempunyai ban 10 inchi dan merupakan mesin 150 pertama. T2 mempunyai kabel kontrol terbuka / terlihat di luar. GS1 mirip dengan T2 dengan kabel kontrol terbuka dan ban 10 inchi tipe tertutup. Hanya tersedia warna silver (kecuali model yang dieksport ke UK). Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg Setelah itu berdirilah Vespa GmbH Augsburg, perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Kedua model yang dibuat saat kongsian dengan Messerschmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produk vespa Augsburg antara lain T1-2 125, T3-4 150, GL, Sprint, GS4. T3 mempunyai kabel kontrol tertutup seperti pada GS3 dan mempunyai roda 10 inchi. Model Jerman spesial 125 T1 dan T2 mempunyai ban 8 inchi dan 150 T4 mempunyai ban 10 inchi sangat mirip dengan model Italia VNA-VBB. Panel samping pada model Italia memang kurang diperhatikan. Kelistrikan diubah dari AC menjadi DC dan memberikan peluang untuk memasang mesin seri-P pada rangka ini. GS4 merupakan suksesor dari GS3 yang masih tradisional. Model ini hanya berwarna putih dan diubah sistem kelistrikannya dari AC tanpa batere menjadi DC dengan batere. Mereka juga melakukan hal yang sama terhadap GL dan di kemudian hari model Sprint yang dibangun paralel. Indikator dipasang di panel samping sementara switch, klakson, dan tipe reting tidak diubah. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan scooter dan produksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Pada kelanjutannya Jerman kemudian mengimpor Vespa langsung dari Italy. VESPA PRANCIS Vespa 50 dengan Pedal Vespa di Prancis diproduksi oleh perusahaan ACMA (Ateliers de Construction de Motocycles et Automobiles) di bawah lisensi perusahaan induk di Italia. Hukum Prancis saat itu memungkinkan anak berumur 14 tahun mengendarai sepeda motor, karena itu lahirlah vespa 50 dengan pedal pada tahun 1970 yang membuat vespa ini bisa pula dikayuh dengan kaki (seperti sepeda) saat kehabisan bensin di jalan. Vespa ACMA Vespa ACMA pada awal 1950an sudah menggunakan batok lampu di setang tetapi masih terpisah dengan speedometer. Setelah itu batok lampu disatukan dengan speedometer dengan desain yang eksotik. Vespa 150 TAP Merupakan vespa yang diproduksi di Prancis untuk keperluan perang. Vespa dimodifikasi untuk mengangkut senjata M20 (M20 75 mm recoilless rifle) yang digunakan pada tahun 1950an oleh AU Prancis (French Airborne Forces /Troupes aéroportées/TAP). Diproduksi oleh pabrik Ateliers de Construction de Motocycles et Automobiles (ACMA), perusahaan di Prancis yang diberi lisensi oleh Vespa pada tahun 1956 hingga 1959. Dilengkapi dengan senjata bazoka handal M20 buatan Amerika yang ringan, anti tank, dan anti hentakan balik saat ditembakkan karena adanya gas propelan. Bobotnya sangat ringan jika dibandingkan dengan meriam standar 75mm lainnya tetapi masih mampu menembus baja berketebalan 100 mm dengan hulu ledak yang disebut HEAT (High Explosive Anti tank). Skuter akan dijatuhkan dari udara dengan parasut dobel, masing-masing dikawal oleh dua orang sebagai satu tim. Jadi, dibutuhkan lima parasut untuk setiap tim agar bisa membawa 2 orang kru, senjata, amunisi, dan dua skuter. Bazoka akan dimuat di satu skuter, sementara amunisi dimuat di skuter satunya. Barulah mereka segera melaju untuk mendekati musuhnya, meskipun rumornya mereka lebih sering mendorongnya daripada menaikinya. :) Selain itu, karena tidak adanya jenis perangkat recoilless rifle yang dirancang untuk ditembakkan dari skuter, bazoka ini harus dipasang pada tripod yang juga dimuat oleh skuter, sebelum ditembakkan. “Vespa Bazoka” ini dibandrol dengan harga sekitar $500 sementara harga M20 jauh di atasnya. Sekitar 800 skuter ini dikerahkan dalam Perang di Aljazair (1954 – 1962). Spesifikasi : * Panjang: 6 kaki 10 inchi (2.08 m) * Berat: 114.5 lb (52 kg) * Bazoka: bisa dipegang tangan kanan * Jangkauan: (HEAT) 7000 yard (6.4 km) * Kecepatan peluru: (HEAT) 1000 kaki/detik (300 m/detik) * Peluru: 75 × 408 mm. R * Kaliber: 75 mm. (2.95 inches) * Berat sekeliling: o HE: 21.86 lb (9.92 kg) o HEAT: 20.54 lb (9.32 kg) o Asap (T40, WP): 22.61 lb (10.26 kg) * Penetrasi baja: 4 inches (100 mm) VESPA INGGRIS Perusahaan Douglas dari Kingswood, Bristol, memulai produksi sepeda motor pada tahun 1907. Pada tahun 1948, perusahaan tersebut bangkrut. Ketika berlibur di Italia, Managing Director Claude McCormack melihat sebuah Vespa dan segera membuat perjanjian dengan Piaggio untuk memproduksi vespa di bawah lisensi di Bristol. Model Rod 1951-1955 “Rod” adalah istilah retro mengacu pada mekanisme perubahan gigi. Skuter ini dipasarkan hanya sebagai “Vespa 125″ dengan spek Piaggio 1949 yang baru saja diganti. Namun produksi baru terealisasi pada April 1951. Batok lampu depan dipindahkan ke perisai untuk menghormati peraturan penerangan lokal (mungkin maksudnya agar tidak silau di mata pejalan kaki). Model G 1953-1954 Sama dengan model sebelumnya dengan perubahan kabel gir. GL2 1954-55 Mesin dengan transfer port twin yang up to date dipasang di sasis 1949 yang diperbarui. 42L2 1955-1956 Akhirnya menggunakan sasis gaya baru dan batok lampu dipindahkan ke setang. 92L2 1956-1959 Merupakan modifikasi dari 42L2 dengan perubahan pada tanki yang diperbesar kapasitasnya dan ceruk di bawah pengendara yang lebih cekung. 102L2 1957 Merupakan vespa 92L2 dengan mesin 150cc yang diimpor dari Piaggio. Hanya segelintir dibuat dan merupakan buatan tangan. 152L2 1959-1960 Sebuah model benar-benar baru diperkenalkan sekitar satu tahun setelah Piaggio. Bagian belakang casing dibangun dalam dua bagian dengan jahitan di bagian tengah dan pembawa mesin sekarang tidak terpisahkan dengan bak mesin. Ketika permintaan melampaui pasokan, sejumlah model Piaggio setara (yang VNA) diimpor. Sportique 1961-1965 Douglas menyetop produksi vespa 125cc dan membangun pengganti model Piaggio 150cc (VBB). Dalam upaya menghentikan laju penurunan penjualan, sejumlah edisi spesial dengan aksesoris yang masih tergolong standar pun dikeluarkan. Bisa dilihat Supreme 1962 silver dan Grand Luxe warna emas. Pada tahun 1965, sebelum produksi Vespas berhenti, sempat dirilis Grand Tourer dalam warna merah marun metalik. 232L2 1962 Salah satu model Vespa 125cc yang diproduksi dalam jumlah sangat kecil pada tahun 1962. VESPA AMERIKA Vespa 100 Sport Vespa 50 Vespa Allstate Vespa Sear VESPA BALAP Pada 1947 muncul Vespa 98 tipe Corsicana 98cc menggunakan karburator 17 mm tipe sport. Pada tahun yang sama, 1947, keluar Vespa 98 tipe Korsika (Circuit) 98cc. Pada 1949, Vespa sebenarnya mulai mendapatkan tempat yang baik di sirkuit balap, dengan vespa Corsa 125 balapnya “telaio di lega” (sasis campuran) GP racer. Pada tahun 1949 juga keluar Vespa 125 Circuit Vespa Montlhéry merupakan skuter legenda, diproduksi tahun 1950 untuk memecahkan rekor dunia di sirkuit Prancis. Berhasil mencatatkan 17 rekor dalam 10 jam. Vespa ini mempunyai daya tahan streamline dan merupakan skuter balap kecepatan di tanah yang memecahkan lebih dari tujuh belas rekor dunia termasuk lari 1 jam dengan kecepatan rata-rata 134km /jam, lari 100 mil dengan kecepatan rata-rata 129.7km / jam; dan lari 1.000 mil dengan kecepatan rata-rata 124.3km / jam! Vespa 125 Sei Giorni (enam hari) digunakan oleh Joseph CAU untuk memenangkan balapan. Vespa Siluro (=Torpedo) atau disebut juga Catfish (=Lele) merupakan salah satu mesin Vespa yang mengguncangkan dunia kendaraan multi-silinder. Didesain oleh desainer handal Piaggio yaitu D’Ascanio dengan fitur spesial berupa counter-opposing pistons, maka Siluro menjadi Vespa super-streamline yang menggunakan mesin twin horizontal-menentang 124,5 cc dan menghasilkan lebih dari 17 HP pada 9500 rpm. Pada 1951, Siluro dikendarai oleh Dino Mazzoncini memecahkan rekor kilometer di 21,4 detik dengan kecepatan rata-rata 171,1 124.3km /jam.
Welcome
Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!
Tampilkan posting dengan label Berbagai Jenis Vespa Dari Tahun Ke Tahun. Tampilkan semua posting
Berbagai Jenis Vespa Dari Tahun Ke Tahun
Jumat, 15 Maret 2013
Berbagai Jenis Vespa Dari Tahun Ke Tahun
VESPA 98 SERI PERTAMA 1946MESIN: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
TENAGA: 3,2 hp pada 4500 rpm.
KECEPATAN: 3 Kecepatan
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto T2 16/17 (model awal), Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Posisi depan 5W 6V, lampu depan rendah 15W 6V, belakang 6V 5W
KLAKSON: 12v 25W
WARNA: Grey (Kode 8003M)
RUST: Red Opaque Fund (Kode 10055M)
TANKI: 5 liter
KECEPATAN: 60 Km / jam
SASIS: V98 1001-2484
![VESPA 98 SERI PERTAMA 1946](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1946-Vespa98-336x176.jpg)
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Front posisi 5W 6V, 15W 6V balok depan rendah, belakang 6V 5W
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
![VESPA 98 SERI KEDUA 1946](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1946-Vespa98-2-336x190.jpg)
VESPA 98 SERI KETIGA 1947
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
![VESPA 98 SERI KETIGA 1947](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1947-Vespa98-3-336x184.jpg)
VESPA 98 SERI KEEMPAT 1947ENGINE: 2 kali, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Abu-abu metalik (8000M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98 terakhir 18079
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Abu-abu metalik (8000M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98 terakhir 18079
![VESPA 98 SERI KEEMPAT 1947](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1947-Vespa98-4-336x199.jpg)
Vespa 125 Bacchetta (V1T – V14T) 1948-1949
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA 17 filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED ‘: 70 Km / jam
FRAME: V1T – V14T
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA 17 filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED ‘: 70 Km / jam
FRAME: V1T – V14T
![Vespa125 1948](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1948-Vespa125-336x204.jpg)
1948
![Vespa125 1949](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1949-Vespa125-336x209.jpg)
1949
Vespa 125 Bacchetta (V15T) 1950
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V15T frame terakhir 104096
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V15T frame terakhir 104096
![Vespa 125 Bacchetta (V15T) 1950](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1950-Vespa125-336x199.jpg)
Vespa 125 V30T – V33T (1951-1952)
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,4:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (6002M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V30T – V33T 104097-251820
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,4:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (6002M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V30T – V33T 104097-251820
![Vespa 125 V30T - V33T 1951](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-V30T-V33T-1951-280x336.jpg)
1951
![Vespa 125 V30T - V33T 1952](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-V30T-V33T-1952-280x336.jpg)
1952
Vespa 125 U VU1T (1953)
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp
SAFC: 6,4:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 B filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring dengan fleksibilitas sull variabel, ganda shock absorber hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
Lampu depan: lampu pada diameter, stang 95 2 lampu
WARNA: Hijau Pastel (Kode Max Meyer 1.298.6334)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 65 Km / jam
FRAME: VU1T 1001-7001
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp
SAFC: 6,4:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 B filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring dengan fleksibilitas sull variabel, ganda shock absorber hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
Lampu depan: lampu pada diameter, stang 95 2 lampu
WARNA: Hijau Pastel (Kode Max Meyer 1.298.6334)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 65 Km / jam
FRAME: VU1T 1001-7001
![Vespa 125 U VU1T 1953](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-U-VU1T-1953-336x218.jpg)
Vespa 125 VM1T – VM2T (1953-1954)
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting Piston ke silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VM1T 001001-085870
VM2T 0085871-0176014
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting Piston ke silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VM1T 001001-085870
VM2T 0085871-0176014
![Vespa 125 VM1T - VM2T 1953](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-VM1T-VM2T-1953-280x336.jpg)
1953
![Vespa 125 VM1T - VM2T 1954](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-VM1T-VM2T-1954-282x336.jpg)
1954
Vespa 125 VN1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, suspensi coil spring biconical dan efek variabel yang fleksibel ganda hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VN1T dari 01.001 ke 050.100
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, suspensi coil spring biconical dan efek variabel yang fleksibel ganda hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VN1T dari 01.001 ke 050.100
![Vespa 125 VN1T 1955](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-VN1T-1955-261x336.jpg)
Vespa Struzzo 150 VL1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 5,4 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,3:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 18 D dengan filter udara
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, coil spring koaksial variabel fleksibilitas biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 7 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
HORN: 6V – 10W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 83 km / h
FRAME: VL1T 1001-17000
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 5,4 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,3:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 18 D dengan filter udara
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, coil spring koaksial variabel fleksibilitas biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 7 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
HORN: 6V – 10W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 83 km / h
FRAME: VL1T 1001-17000
![Vespa Struzzo 150 VL1T 1955](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-Struzzo-150-VL1T-1955-258x336.jpg)
Vespa 150 GS VS1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 8 hp pada 7500 rpm
SAFC: 07:01
TRANSMISI: 4 Kecepatan, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting silinder Piston, Dell’orto UB23S3 dengan filter udara
RODA: 3.50 × 10
SUSPENSI: coil fleksibilitas pegas kerucut dan variabel Double bertindak shock absorber hidrolik sull, coil fleksibilitas musim semi variabel koaksial biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Drum depan (ventilasi dengan 59), belakang drum (ventilasi sebesar 59)
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 12 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 115 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W (+ 6V – 10W model dengan lampu rem)
WARNA: Grey metalik (Kode Max Meyer 15005M)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 12 liter termasuk cadangan.
SPEED: 101 km / h
FRAME: VS1T dari 001.001 menjadi 0013,300 (tahun 1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 8 hp pada 7500 rpm
SAFC: 07:01
TRANSMISI: 4 Kecepatan, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting silinder Piston, Dell’orto UB23S3 dengan filter udara
RODA: 3.50 × 10
SUSPENSI: coil fleksibilitas pegas kerucut dan variabel Double bertindak shock absorber hidrolik sull, coil fleksibilitas musim semi variabel koaksial biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Drum depan (ventilasi dengan 59), belakang drum (ventilasi sebesar 59)
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 12 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 115 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W (+ 6V – 10W model dengan lampu rem)
WARNA: Grey metalik (Kode Max Meyer 15005M)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 12 liter termasuk cadangan.
SPEED: 101 km / h
FRAME: VS1T dari 001.001 menjadi 0013,300 (tahun 1955)
![Vespa 150 GS VS1T 1955](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-150-GS-VS1T-1955-336x232.jpg)
VESPA JERMAN
Vespa HoffmannPada tahun 1950 Vespa dibuat di bawah lisensi oleh pabrik Hoffmann di Lintorf. Apa yang disebut “Hoffmann”-Vespa yang tersedia dengan pergeseran-stick dan kemudian dengan perubahan kabel terkontrol-gear. Pada tahun 1954 model “Königin” (ratu) diperkenalkan dengan cahaya-fender dan lampu pada handlebar. Bagian Mesin dan bagian tubuh yang paling identik dengan model fender-cahaya italian.
Jacob Oswald Hoffmann adalah pemilik pabrik sepeda di Lintorf, sebuah kota yang terletak di Utara Dusseldorf. Dia membangun sendiri pabrik tersebut dengan membeli sebidang tanah yang diatasnya telah berdiri beberapa gedung bekas pabrik pacul/cangkul setelah berakhirnya perang. Suatu ketika pada awal 1949 ia mendapati beberapa foto vespa hasil jepretan wartawan berada diatas meja kerjanya. Dari sini ada perbedaan yang fundamental, kemudian Hoffman mencari tahu lebih banyak mengenai objek foto tersebut.
Kesempatan datang saat di Frankfurt Show, dimana Hoffmann dan pihak Vespa bertemu langsung untuk pertama kalinya. Dari sana kemudian Hoffmann berkeinginan membangun pabrik Vespa di Lintorf. Ia kemudian mengajukan kepada Piaggio untuk diberikan lisensi membangun Vespa bagi pasar Jerman.
Piaggio sangat mendukung permintaan Hoffmann tersebut. Mereka kemudian melihat secara langsung kemungkinan akan pasar Vespa di Jerman dan mendapatkan bahwa Vespa dapat diterima oleh pasar Jerman. Langkah berikutnya adalah mereka mengadakan pendekatan kepada beberapa importir, akan tetapi para importir tersebut tidak ada yang berminat.
Penundaan ini diminimalisir dengan mempercepat penandatanganan kesepakatan kerjasama diantara keduanya dan mulailah Hoffmann sebagai pemilik lisensi utama atas produk Vespa untuk seluruh Jerman Barat juga sebagian pasar Vespa di bagian Utara negara tersebut dan berhak atas export ke Belanda, Belgia serta Denmark. Pertanggung jawaban penjualan untuk wilayah bagian Selatan negara tersebut ditangani oleh Vespa Marketing GmbH di Frankfurt. Tahun 1950, vespa Hoffmann telah diproduksi di Jerman.
Vespa tersebut ternyata cepat populer di Jerman, media massa mengangkatnya sebagai produk yang inovatif dan stylist serta memuji Piaggio atas ciptaannya berupa kendaraan transportasi roda dua yang sangat menarik. Tahun 1953, pabrik Hoffmann telah memproduksi lebih dari 400 unit Vespa setiap minggunya.
Akan tetapi memasuki tahun-tahun berikutnya angka produksi menurun hingga setengahnya. Dalam kondisi perekonomian Jerman yang tidak menguntungkan tersebut, Hoffmann percaya akan jalan keluarnya yaitu tetap pada jalur kompetisi dan ia berinisiatif menciptakan Vespa dengan performa yang lebih bagus.
Kemudian (pada 1954) ia menciptakan Vespa dengan sebutan model “Königin” (ratu) yang terlihat gagah dengan ditambahkan sentuhan krom serta lampu depan dan lain sebagainya. Biaya pengembangan Konigin ternyata sangat mahal, dan membahayakan kondisi keuangan Hoffmann. Pembuatan skuter jenis baru lainnya juga menjadikan kerjasama antara Hoffmann dengan Piaggio terputus, memasuki awal tahun 1955 kongsi keduanya bubar.
![Vespa Hoffmann Konigin](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/BvRCEzmkKGrHqFi8Ev10E-RuBMD2smPz2w_12-336x252.jpg)
Vespa Messerschmitt
Piaggio kemudian menjalin hubungan dengan Messerschmitt Co., yang kemudian mengeluarkan produksi Vespa pertama di tahun 1955. Mereka mengeluarkan dua model yaitu 150 Touren 1-2 dan GS 1-3 yang diklaim lebih dahsyat. T1 dan T2 mempunyai ban 10 inchi dan merupakan mesin 150 pertama. T2 mempunyai kabel kontrol terbuka / terlihat di luar. GS1 mirip dengan T2 dengan kabel kontrol terbuka dan ban 10 inchi tipe tertutup. Hanya tersedia warna silver (kecuali model yang dieksport ke UK). Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957.
![Vespa Messerschmitt](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/97f8abf2bb-336x252.jpg)
Vespa GmbH Augsburg
Setelah itu berdirilah Vespa GmbH Augsburg, perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Kedua model yang dibuat saat kongsian dengan Messerschmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958.Produk vespa Augsburg antara lain T1-2 125, T3-4 150, GL, Sprint, GS4. T3 mempunyai kabel kontrol tertutup seperti pada GS3 dan mempunyai roda 10 inchi. Model Jerman spesial 125 T1 dan T2 mempunyai ban 8 inchi dan 150 T4 mempunyai ban 10 inchi sangat mirip dengan model Italia VNA-VBB. Panel samping pada model Italia memang kurang diperhatikan.
Kelistrikan diubah dari AC menjadi DC dan memberikan peluang untuk memasang mesin seri-P pada rangka ini. GS4 merupakan suksesor dari GS3 yang masih tradisional. Model ini hanya berwarna putih dan diubah sistem kelistrikannya dari AC tanpa batere menjadi DC dengan batere.
Mereka juga melakukan hal yang sama terhadap GL dan di kemudian hari model Sprint yang dibangun paralel. Indikator dipasang di panel samping sementara switch, klakson, dan tipe reting tidak diubah. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan scooter dan produksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Pada kelanjutannya Jerman kemudian mengimpor Vespa langsung dari Italy.
![Vespa GS 4](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/GS160-1-336x252.jpg)
Vespa 50 dengan Pedal
Vespa di Prancis diproduksi oleh perusahaan ACMA (Ateliers de Construction de Motocycles et Automobiles) di bawah lisensi perusahaan induk di Italia. Hukum Prancis saat itu memungkinkan anak berumur 14 tahun mengendarai sepeda motor, karena itu lahirlah vespa 50 dengan pedal pada tahun 1970 yang membuat vespa ini bisa pula dikayuh dengan kaki (seperti sepeda) saat kehabisan bensin di jalan.
![Vespa 50 pedal](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/post-27167-127050947149_thumb-336x272.jpg)
Vespa ACMA
Vespa ACMA pada awal 1950an sudah menggunakan batok lampu di setang tetapi masih terpisah dengan speedometer. Setelah itu batok lampu disatukan dengan speedometer dengan desain yang eksotik.
![Vespa ACMA](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/acma-336x272.jpg)
Vespa 150 TAP
Merupakan vespa yang diproduksi di Prancis untuk keperluan perang. Vespa dimodifikasi untuk mengangkut senjata M20 (M20 75 mm recoilless rifle) yang digunakan pada tahun 1950an oleh AU Prancis (French Airborne Forces /Troupes aéroportées/TAP). Diproduksi oleh pabrik Ateliers de Construction de Motocycles et Automobiles (ACMA), perusahaan di Prancis yang diberi lisensi oleh Vespa pada tahun 1956 hingga 1959.
Dilengkapi dengan senjata bazoka handal M20 buatan Amerika yang ringan, anti tank, dan anti hentakan balik saat ditembakkan karena adanya gas propelan. Bobotnya sangat ringan jika dibandingkan dengan meriam standar 75mm lainnya tetapi masih mampu menembus baja berketebalan 100 mm dengan hulu ledak yang disebut HEAT (High Explosive Anti tank).
Skuter akan dijatuhkan dari udara dengan parasut dobel, masing-masing dikawal oleh dua orang sebagai satu tim. Jadi, dibutuhkan lima parasut untuk setiap tim agar bisa membawa 2 orang kru, senjata, amunisi, dan dua skuter. Bazoka akan dimuat di satu skuter, sementara amunisi dimuat di skuter satunya.
Barulah mereka segera melaju untuk mendekati musuhnya, meskipun rumornya mereka lebih sering mendorongnya daripada menaikinya.
![:)](http://motorlama.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif)
Spesifikasi :
* Panjang: 6 kaki 10 inchi (2.08 m)
* Berat: 114.5 lb (52 kg)
* Bazoka: bisa dipegang tangan kanan
* Jangkauan: (HEAT) 7000 yard (6.4 km)
* Kecepatan peluru: (HEAT) 1000 kaki/detik (300 m/detik)
* Peluru: 75 × 408 mm. R
* Kaliber: 75 mm. (2.95 inches)
* Berat sekeliling:
o HE: 21.86 lb (9.92 kg)
o HEAT: 20.54 lb (9.32 kg)
o Asap (T40, WP): 22.61 lb (10.26 kg)
* Penetrasi baja: 4 inches (100 mm)
![Vespa TAP. Vespa perang yang diterjunkan dari pesawat menggunakan parasut beserta bazoka, amunisi, dan 2 orang kru tentara. Bertugas untuk menyerang musuh dengan bazoka yang dibawanya.](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/MotorbikeCannon-336x240.jpg)
VESPA INGGRIS
Perusahaan Douglas dari Kingswood, Bristol, memulai produksi sepeda motor pada tahun 1907. Pada tahun 1948, perusahaan tersebut bangkrut. Ketika berlibur di Italia, Managing Director Claude McCormack melihat sebuah Vespa dan segera membuat perjanjian dengan Piaggio untuk memproduksi vespa di bawah lisensi di Bristol.
Model Rod 1951-1955
“Rod” adalah istilah retro mengacu pada mekanisme perubahan gigi. Skuter ini dipasarkan hanya sebagai “Vespa 125″ dengan spek Piaggio 1949 yang baru saja diganti. Namun produksi baru terealisasi pada April 1951. Batok lampu depan dipindahkan ke perisai untuk menghormati peraturan penerangan lokal (mungkin maksudnya agar tidak silau di mata pejalan kaki).
![Vespa Rod](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/rod-336x252.jpg)
Model G 1953-1954
Sama dengan model sebelumnya dengan perubahan kabel gir.
![Vespa Model G](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/doulas-vespa-scooter-b-336x222.jpg)
GL2 1954-55
Mesin dengan transfer port twin yang up to date dipasang di sasis 1949 yang diperbarui.
![GL2 1954-55](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/GL2-1954-55-336x251.jpg)
42L2 1955-1956
Akhirnya menggunakan sasis gaya baru dan batok lampu dipindahkan ke setang.
![42L2 1955-56](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/42L2-1955-56-336x251.jpg)
92L2 1956-1959
Merupakan modifikasi dari 42L2 dengan perubahan pada tanki yang diperbesar kapasitasnya dan ceruk di bawah pengendara yang lebih cekung.
![92L2 1956-1959](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/92L2-1956-1959.jpeg)
102L2 1957
Merupakan vespa 92L2 dengan mesin 150cc yang diimpor dari Piaggio. Hanya segelintir dibuat dan merupakan buatan tangan.
![102L2 1957](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/102L2-1957-336x224.jpg)
152L2 1959-1960
Sebuah model benar-benar baru diperkenalkan sekitar satu tahun setelah Piaggio. Bagian belakang casing dibangun dalam dua bagian dengan jahitan di bagian tengah dan pembawa mesin sekarang tidak terpisahkan dengan bak mesin. Ketika permintaan melampaui pasokan, sejumlah model Piaggio setara (yang VNA) diimpor.
![152L2 1959-6](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/152L2-1959-6-336x224.jpg)
Sportique 1961-1965
Douglas menyetop produksi vespa 125cc dan membangun pengganti model Piaggio 150cc (VBB). Dalam upaya menghentikan laju penurunan penjualan, sejumlah edisi spesial dengan aksesoris yang masih tergolong standar pun dikeluarkan. Bisa dilihat Supreme 1962 silver dan Grand Luxe warna emas. Pada tahun 1965, sebelum produksi Vespas berhenti, sempat dirilis Grand Tourer dalam warna merah marun metalik.
![Sportique 1961-1965](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Sportique-1961-65-336x224.jpg)
232L2 1962
Salah satu model Vespa 125cc yang diproduksi dalam jumlah sangat kecil pada tahun 1962.
![232L2 1962](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/232L2-1962-336x197.jpg)
VESPA AMERIKA
Vespa 100 Sport
![Vespa 100 Sport](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/45-2-237x336.jpg)
Vespa 50
![Vespa 50](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/IMG0073A.jpg)
Vespa Allstate
![Vespa Allstate 1954](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/DSC03119-336x252.jpg)
Vespa Sear
![Vespa Primavera Sear Blue Badge](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-Primavera-Sear-Blue-Badge-252x336.jpg)
VESPA BALAP
- Pada 1947 muncul Vespa 98 tipe Corsicana 98cc menggunakan karburator 17 mm tipe sport.
![Vespa Corsican 98cc 1947](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-Corsican-98cc-1947-336x203.jpg)
- Pada tahun yang sama, 1947, keluar Vespa 98 tipe Korsika (Circuit) 98cc.
![Vespa Corsican Circuit 98cc 1947](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-98cc-type-%E2%80%9CCorsican-Circuit%E2%80%9D-1947-336x227.jpg)
- Pada 1949, Vespa sebenarnya mulai mendapatkan tempat yang baik di sirkuit balap, dengan vespa Corsa 125 balapnya “telaio di lega” (sasis campuran) GP racer.
![“Corsican” Vespa 125cc 1949-1950](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/%E2%80%9CCorsican%E2%80%9D-Vespa-125cc-1949-19501.jpg)
- Pada tahun 1949 juga keluar Vespa 125 Circuit
![Vespa Circuit 125cc 1949](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125cc-type-%E2%80%9CCircuit%E2%80%9D-1949.jpg)
- Vespa Montlhéry merupakan skuter legenda, diproduksi tahun 1950 untuk memecahkan rekor dunia di sirkuit Prancis. Berhasil mencatatkan 17 rekor dalam 10 jam. Vespa ini mempunyai daya tahan streamline dan merupakan skuter balap kecepatan di tanah yang memecahkan lebih dari tujuh belas rekor dunia termasuk lari 1 jam dengan kecepatan rata-rata 134km /jam, lari 100 mil dengan kecepatan rata-rata 129.7km / jam; dan lari 1.000 mil dengan kecepatan rata-rata 124.3km / jam!
![Vespa 125cc “Montlhéry” 1950](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125cc-%E2%80%9CMontlh%C3%A9ry%E2%80%9D-1950-336x188.jpg)
- Vespa 125 Sei Giorni (enam hari) digunakan oleh Joseph CAU untuk memenangkan balapan.
![Vespa 125cc Sei Giorni 1951](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125cc-Sei-Giorni-1951-336x201.jpg)
- Vespa Siluro (=Torpedo) atau disebut juga Catfish (=Lele) merupakan salah satu mesin Vespa yang mengguncangkan dunia kendaraan multi-silinder. Didesain oleh desainer handal Piaggio yaitu D’Ascanio dengan fitur spesial berupa counter-opposing pistons, maka Siluro menjadi Vespa super-streamline yang menggunakan mesin twin horizontal-menentang 124,5 cc dan menghasilkan lebih dari 17 HP pada 9500 rpm. Pada 1951, Siluro dikendarai oleh Dino Mazzoncini memecahkan rekor kilometer di 21,4 detik dengan kecepatan rata-rata 171,1 124.3km /jam.
Jumat, 15 Maret 2013
Berbagai Jenis Vespa Dari Tahun Ke Tahun
VESPA 98 SERI PERTAMA 1946MESIN: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
TENAGA: 3,2 hp pada 4500 rpm.
KECEPATAN: 3 Kecepatan
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto T2 16/17 (model awal), Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Posisi depan 5W 6V, lampu depan rendah 15W 6V, belakang 6V 5W
KLAKSON: 12v 25W
WARNA: Grey (Kode 8003M)
RUST: Red Opaque Fund (Kode 10055M)
TANKI: 5 liter
KECEPATAN: 60 Km / jam
SASIS: V98 1001-2484
![VESPA 98 SERI PERTAMA 1946](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1946-Vespa98-336x176.jpg)
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Front posisi 5W 6V, 15W 6V balok depan rendah, belakang 6V 5W
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
![VESPA 98 SERI KEDUA 1946](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1946-Vespa98-2-336x190.jpg)
VESPA 98 SERI KETIGA 1947
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
![VESPA 98 SERI KETIGA 1947](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1947-Vespa98-3-336x184.jpg)
VESPA 98 SERI KEEMPAT 1947ENGINE: 2 kali, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Abu-abu metalik (8000M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98 terakhir 18079
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Abu-abu metalik (8000M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98 terakhir 18079
![VESPA 98 SERI KEEMPAT 1947](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1947-Vespa98-4-336x199.jpg)
Vespa 125 Bacchetta (V1T – V14T) 1948-1949
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA 17 filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED ‘: 70 Km / jam
FRAME: V1T – V14T
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA 17 filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED ‘: 70 Km / jam
FRAME: V1T – V14T
![Vespa125 1948](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1948-Vespa125-336x204.jpg)
1948
![Vespa125 1949](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1949-Vespa125-336x209.jpg)
1949
Vespa 125 Bacchetta (V15T) 1950
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V15T frame terakhir 104096
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V15T frame terakhir 104096
![Vespa 125 Bacchetta (V15T) 1950](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/1950-Vespa125-336x199.jpg)
Vespa 125 V30T – V33T (1951-1952)
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,4:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (6002M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V30T – V33T 104097-251820
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,4:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (6002M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V30T – V33T 104097-251820
![Vespa 125 V30T - V33T 1951](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-V30T-V33T-1951-280x336.jpg)
1951
![Vespa 125 V30T - V33T 1952](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-V30T-V33T-1952-280x336.jpg)
1952
Vespa 125 U VU1T (1953)
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp
SAFC: 6,4:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 B filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring dengan fleksibilitas sull variabel, ganda shock absorber hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
Lampu depan: lampu pada diameter, stang 95 2 lampu
WARNA: Hijau Pastel (Kode Max Meyer 1.298.6334)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 65 Km / jam
FRAME: VU1T 1001-7001
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp
SAFC: 6,4:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 B filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring dengan fleksibilitas sull variabel, ganda shock absorber hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
Lampu depan: lampu pada diameter, stang 95 2 lampu
WARNA: Hijau Pastel (Kode Max Meyer 1.298.6334)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 65 Km / jam
FRAME: VU1T 1001-7001
![Vespa 125 U VU1T 1953](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-U-VU1T-1953-336x218.jpg)
Vespa 125 VM1T – VM2T (1953-1954)
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting Piston ke silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VM1T 001001-085870
VM2T 0085871-0176014
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting Piston ke silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VM1T 001001-085870
VM2T 0085871-0176014
![Vespa 125 VM1T - VM2T 1953](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-VM1T-VM2T-1953-280x336.jpg)
1953
![Vespa 125 VM1T - VM2T 1954](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-VM1T-VM2T-1954-282x336.jpg)
1954
Vespa 125 VN1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, suspensi coil spring biconical dan efek variabel yang fleksibel ganda hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VN1T dari 01.001 ke 050.100
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, suspensi coil spring biconical dan efek variabel yang fleksibel ganda hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VN1T dari 01.001 ke 050.100
![Vespa 125 VN1T 1955](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125-VN1T-1955-261x336.jpg)
Vespa Struzzo 150 VL1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 5,4 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,3:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 18 D dengan filter udara
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, coil spring koaksial variabel fleksibilitas biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 7 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
HORN: 6V – 10W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 83 km / h
FRAME: VL1T 1001-17000
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 5,4 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,3:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 18 D dengan filter udara
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik Efektif ganda, coil spring koaksial variabel fleksibilitas biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 7 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
HORN: 6V – 10W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 83 km / h
FRAME: VL1T 1001-17000
![Vespa Struzzo 150 VL1T 1955](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-Struzzo-150-VL1T-1955-258x336.jpg)
Vespa 150 GS VS1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 8 hp pada 7500 rpm
SAFC: 07:01
TRANSMISI: 4 Kecepatan, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting silinder Piston, Dell’orto UB23S3 dengan filter udara
RODA: 3.50 × 10
SUSPENSI: coil fleksibilitas pegas kerucut dan variabel Double bertindak shock absorber hidrolik sull, coil fleksibilitas musim semi variabel koaksial biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Drum depan (ventilasi dengan 59), belakang drum (ventilasi sebesar 59)
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 12 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 115 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W (+ 6V – 10W model dengan lampu rem)
WARNA: Grey metalik (Kode Max Meyer 15005M)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 12 liter termasuk cadangan.
SPEED: 101 km / h
FRAME: VS1T dari 001.001 menjadi 0013,300 (tahun 1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 8 hp pada 7500 rpm
SAFC: 07:01
TRANSMISI: 4 Kecepatan, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting silinder Piston, Dell’orto UB23S3 dengan filter udara
RODA: 3.50 × 10
SUSPENSI: coil fleksibilitas pegas kerucut dan variabel Double bertindak shock absorber hidrolik sull, coil fleksibilitas musim semi variabel koaksial biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Drum depan (ventilasi dengan 59), belakang drum (ventilasi sebesar 59)
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 12 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 115 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W (+ 6V – 10W model dengan lampu rem)
WARNA: Grey metalik (Kode Max Meyer 15005M)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 12 liter termasuk cadangan.
SPEED: 101 km / h
FRAME: VS1T dari 001.001 menjadi 0013,300 (tahun 1955)
![Vespa 150 GS VS1T 1955](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-150-GS-VS1T-1955-336x232.jpg)
VESPA JERMAN
Vespa HoffmannPada tahun 1950 Vespa dibuat di bawah lisensi oleh pabrik Hoffmann di Lintorf. Apa yang disebut “Hoffmann”-Vespa yang tersedia dengan pergeseran-stick dan kemudian dengan perubahan kabel terkontrol-gear. Pada tahun 1954 model “Königin” (ratu) diperkenalkan dengan cahaya-fender dan lampu pada handlebar. Bagian Mesin dan bagian tubuh yang paling identik dengan model fender-cahaya italian.
Jacob Oswald Hoffmann adalah pemilik pabrik sepeda di Lintorf, sebuah kota yang terletak di Utara Dusseldorf. Dia membangun sendiri pabrik tersebut dengan membeli sebidang tanah yang diatasnya telah berdiri beberapa gedung bekas pabrik pacul/cangkul setelah berakhirnya perang. Suatu ketika pada awal 1949 ia mendapati beberapa foto vespa hasil jepretan wartawan berada diatas meja kerjanya. Dari sini ada perbedaan yang fundamental, kemudian Hoffman mencari tahu lebih banyak mengenai objek foto tersebut.
Kesempatan datang saat di Frankfurt Show, dimana Hoffmann dan pihak Vespa bertemu langsung untuk pertama kalinya. Dari sana kemudian Hoffmann berkeinginan membangun pabrik Vespa di Lintorf. Ia kemudian mengajukan kepada Piaggio untuk diberikan lisensi membangun Vespa bagi pasar Jerman.
Piaggio sangat mendukung permintaan Hoffmann tersebut. Mereka kemudian melihat secara langsung kemungkinan akan pasar Vespa di Jerman dan mendapatkan bahwa Vespa dapat diterima oleh pasar Jerman. Langkah berikutnya adalah mereka mengadakan pendekatan kepada beberapa importir, akan tetapi para importir tersebut tidak ada yang berminat.
Penundaan ini diminimalisir dengan mempercepat penandatanganan kesepakatan kerjasama diantara keduanya dan mulailah Hoffmann sebagai pemilik lisensi utama atas produk Vespa untuk seluruh Jerman Barat juga sebagian pasar Vespa di bagian Utara negara tersebut dan berhak atas export ke Belanda, Belgia serta Denmark. Pertanggung jawaban penjualan untuk wilayah bagian Selatan negara tersebut ditangani oleh Vespa Marketing GmbH di Frankfurt. Tahun 1950, vespa Hoffmann telah diproduksi di Jerman.
Vespa tersebut ternyata cepat populer di Jerman, media massa mengangkatnya sebagai produk yang inovatif dan stylist serta memuji Piaggio atas ciptaannya berupa kendaraan transportasi roda dua yang sangat menarik. Tahun 1953, pabrik Hoffmann telah memproduksi lebih dari 400 unit Vespa setiap minggunya.
Akan tetapi memasuki tahun-tahun berikutnya angka produksi menurun hingga setengahnya. Dalam kondisi perekonomian Jerman yang tidak menguntungkan tersebut, Hoffmann percaya akan jalan keluarnya yaitu tetap pada jalur kompetisi dan ia berinisiatif menciptakan Vespa dengan performa yang lebih bagus.
Kemudian (pada 1954) ia menciptakan Vespa dengan sebutan model “Königin” (ratu) yang terlihat gagah dengan ditambahkan sentuhan krom serta lampu depan dan lain sebagainya. Biaya pengembangan Konigin ternyata sangat mahal, dan membahayakan kondisi keuangan Hoffmann. Pembuatan skuter jenis baru lainnya juga menjadikan kerjasama antara Hoffmann dengan Piaggio terputus, memasuki awal tahun 1955 kongsi keduanya bubar.
![Vespa Hoffmann Konigin](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/BvRCEzmkKGrHqFi8Ev10E-RuBMD2smPz2w_12-336x252.jpg)
Vespa Messerschmitt
Piaggio kemudian menjalin hubungan dengan Messerschmitt Co., yang kemudian mengeluarkan produksi Vespa pertama di tahun 1955. Mereka mengeluarkan dua model yaitu 150 Touren 1-2 dan GS 1-3 yang diklaim lebih dahsyat. T1 dan T2 mempunyai ban 10 inchi dan merupakan mesin 150 pertama. T2 mempunyai kabel kontrol terbuka / terlihat di luar. GS1 mirip dengan T2 dengan kabel kontrol terbuka dan ban 10 inchi tipe tertutup. Hanya tersedia warna silver (kecuali model yang dieksport ke UK). Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957.
![Vespa Messerschmitt](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/97f8abf2bb-336x252.jpg)
Vespa GmbH Augsburg
Setelah itu berdirilah Vespa GmbH Augsburg, perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Kedua model yang dibuat saat kongsian dengan Messerschmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958.Produk vespa Augsburg antara lain T1-2 125, T3-4 150, GL, Sprint, GS4. T3 mempunyai kabel kontrol tertutup seperti pada GS3 dan mempunyai roda 10 inchi. Model Jerman spesial 125 T1 dan T2 mempunyai ban 8 inchi dan 150 T4 mempunyai ban 10 inchi sangat mirip dengan model Italia VNA-VBB. Panel samping pada model Italia memang kurang diperhatikan.
Kelistrikan diubah dari AC menjadi DC dan memberikan peluang untuk memasang mesin seri-P pada rangka ini. GS4 merupakan suksesor dari GS3 yang masih tradisional. Model ini hanya berwarna putih dan diubah sistem kelistrikannya dari AC tanpa batere menjadi DC dengan batere.
Mereka juga melakukan hal yang sama terhadap GL dan di kemudian hari model Sprint yang dibangun paralel. Indikator dipasang di panel samping sementara switch, klakson, dan tipe reting tidak diubah. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan scooter dan produksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Pada kelanjutannya Jerman kemudian mengimpor Vespa langsung dari Italy.
![Vespa GS 4](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/GS160-1-336x252.jpg)
Vespa 50 dengan Pedal
Vespa di Prancis diproduksi oleh perusahaan ACMA (Ateliers de Construction de Motocycles et Automobiles) di bawah lisensi perusahaan induk di Italia. Hukum Prancis saat itu memungkinkan anak berumur 14 tahun mengendarai sepeda motor, karena itu lahirlah vespa 50 dengan pedal pada tahun 1970 yang membuat vespa ini bisa pula dikayuh dengan kaki (seperti sepeda) saat kehabisan bensin di jalan.
![Vespa 50 pedal](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/post-27167-127050947149_thumb-336x272.jpg)
Vespa ACMA
Vespa ACMA pada awal 1950an sudah menggunakan batok lampu di setang tetapi masih terpisah dengan speedometer. Setelah itu batok lampu disatukan dengan speedometer dengan desain yang eksotik.
![Vespa ACMA](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/acma-336x272.jpg)
Vespa 150 TAP
Merupakan vespa yang diproduksi di Prancis untuk keperluan perang. Vespa dimodifikasi untuk mengangkut senjata M20 (M20 75 mm recoilless rifle) yang digunakan pada tahun 1950an oleh AU Prancis (French Airborne Forces /Troupes aéroportées/TAP). Diproduksi oleh pabrik Ateliers de Construction de Motocycles et Automobiles (ACMA), perusahaan di Prancis yang diberi lisensi oleh Vespa pada tahun 1956 hingga 1959.
Dilengkapi dengan senjata bazoka handal M20 buatan Amerika yang ringan, anti tank, dan anti hentakan balik saat ditembakkan karena adanya gas propelan. Bobotnya sangat ringan jika dibandingkan dengan meriam standar 75mm lainnya tetapi masih mampu menembus baja berketebalan 100 mm dengan hulu ledak yang disebut HEAT (High Explosive Anti tank).
Skuter akan dijatuhkan dari udara dengan parasut dobel, masing-masing dikawal oleh dua orang sebagai satu tim. Jadi, dibutuhkan lima parasut untuk setiap tim agar bisa membawa 2 orang kru, senjata, amunisi, dan dua skuter. Bazoka akan dimuat di satu skuter, sementara amunisi dimuat di skuter satunya.
Barulah mereka segera melaju untuk mendekati musuhnya, meskipun rumornya mereka lebih sering mendorongnya daripada menaikinya.
![:)](http://motorlama.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif)
Spesifikasi :
* Panjang: 6 kaki 10 inchi (2.08 m)
* Berat: 114.5 lb (52 kg)
* Bazoka: bisa dipegang tangan kanan
* Jangkauan: (HEAT) 7000 yard (6.4 km)
* Kecepatan peluru: (HEAT) 1000 kaki/detik (300 m/detik)
* Peluru: 75 × 408 mm. R
* Kaliber: 75 mm. (2.95 inches)
* Berat sekeliling:
o HE: 21.86 lb (9.92 kg)
o HEAT: 20.54 lb (9.32 kg)
o Asap (T40, WP): 22.61 lb (10.26 kg)
* Penetrasi baja: 4 inches (100 mm)
![Vespa TAP. Vespa perang yang diterjunkan dari pesawat menggunakan parasut beserta bazoka, amunisi, dan 2 orang kru tentara. Bertugas untuk menyerang musuh dengan bazoka yang dibawanya.](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/MotorbikeCannon-336x240.jpg)
VESPA INGGRIS
Perusahaan Douglas dari Kingswood, Bristol, memulai produksi sepeda motor pada tahun 1907. Pada tahun 1948, perusahaan tersebut bangkrut. Ketika berlibur di Italia, Managing Director Claude McCormack melihat sebuah Vespa dan segera membuat perjanjian dengan Piaggio untuk memproduksi vespa di bawah lisensi di Bristol.
Model Rod 1951-1955
“Rod” adalah istilah retro mengacu pada mekanisme perubahan gigi. Skuter ini dipasarkan hanya sebagai “Vespa 125″ dengan spek Piaggio 1949 yang baru saja diganti. Namun produksi baru terealisasi pada April 1951. Batok lampu depan dipindahkan ke perisai untuk menghormati peraturan penerangan lokal (mungkin maksudnya agar tidak silau di mata pejalan kaki).
![Vespa Rod](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/rod-336x252.jpg)
Model G 1953-1954
Sama dengan model sebelumnya dengan perubahan kabel gir.
![Vespa Model G](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/doulas-vespa-scooter-b-336x222.jpg)
GL2 1954-55
Mesin dengan transfer port twin yang up to date dipasang di sasis 1949 yang diperbarui.
![GL2 1954-55](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/GL2-1954-55-336x251.jpg)
42L2 1955-1956
Akhirnya menggunakan sasis gaya baru dan batok lampu dipindahkan ke setang.
![42L2 1955-56](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/42L2-1955-56-336x251.jpg)
92L2 1956-1959
Merupakan modifikasi dari 42L2 dengan perubahan pada tanki yang diperbesar kapasitasnya dan ceruk di bawah pengendara yang lebih cekung.
![92L2 1956-1959](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/92L2-1956-1959.jpeg)
102L2 1957
Merupakan vespa 92L2 dengan mesin 150cc yang diimpor dari Piaggio. Hanya segelintir dibuat dan merupakan buatan tangan.
![102L2 1957](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/102L2-1957-336x224.jpg)
152L2 1959-1960
Sebuah model benar-benar baru diperkenalkan sekitar satu tahun setelah Piaggio. Bagian belakang casing dibangun dalam dua bagian dengan jahitan di bagian tengah dan pembawa mesin sekarang tidak terpisahkan dengan bak mesin. Ketika permintaan melampaui pasokan, sejumlah model Piaggio setara (yang VNA) diimpor.
![152L2 1959-6](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/152L2-1959-6-336x224.jpg)
Sportique 1961-1965
Douglas menyetop produksi vespa 125cc dan membangun pengganti model Piaggio 150cc (VBB). Dalam upaya menghentikan laju penurunan penjualan, sejumlah edisi spesial dengan aksesoris yang masih tergolong standar pun dikeluarkan. Bisa dilihat Supreme 1962 silver dan Grand Luxe warna emas. Pada tahun 1965, sebelum produksi Vespas berhenti, sempat dirilis Grand Tourer dalam warna merah marun metalik.
![Sportique 1961-1965](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Sportique-1961-65-336x224.jpg)
232L2 1962
Salah satu model Vespa 125cc yang diproduksi dalam jumlah sangat kecil pada tahun 1962.
![232L2 1962](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/232L2-1962-336x197.jpg)
VESPA AMERIKA
Vespa 100 Sport
![Vespa 100 Sport](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/45-2-237x336.jpg)
Vespa 50
![Vespa 50](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/IMG0073A.jpg)
Vespa Allstate
![Vespa Allstate 1954](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/DSC03119-336x252.jpg)
Vespa Sear
![Vespa Primavera Sear Blue Badge](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-Primavera-Sear-Blue-Badge-252x336.jpg)
VESPA BALAP
- Pada 1947 muncul Vespa 98 tipe Corsicana 98cc menggunakan karburator 17 mm tipe sport.
![Vespa Corsican 98cc 1947](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-Corsican-98cc-1947-336x203.jpg)
- Pada tahun yang sama, 1947, keluar Vespa 98 tipe Korsika (Circuit) 98cc.
![Vespa Corsican Circuit 98cc 1947](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-98cc-type-%E2%80%9CCorsican-Circuit%E2%80%9D-1947-336x227.jpg)
- Pada 1949, Vespa sebenarnya mulai mendapatkan tempat yang baik di sirkuit balap, dengan vespa Corsa 125 balapnya “telaio di lega” (sasis campuran) GP racer.
![“Corsican” Vespa 125cc 1949-1950](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/%E2%80%9CCorsican%E2%80%9D-Vespa-125cc-1949-19501.jpg)
- Pada tahun 1949 juga keluar Vespa 125 Circuit
![Vespa Circuit 125cc 1949](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125cc-type-%E2%80%9CCircuit%E2%80%9D-1949.jpg)
- Vespa Montlhéry merupakan skuter legenda, diproduksi tahun 1950 untuk memecahkan rekor dunia di sirkuit Prancis. Berhasil mencatatkan 17 rekor dalam 10 jam. Vespa ini mempunyai daya tahan streamline dan merupakan skuter balap kecepatan di tanah yang memecahkan lebih dari tujuh belas rekor dunia termasuk lari 1 jam dengan kecepatan rata-rata 134km /jam, lari 100 mil dengan kecepatan rata-rata 129.7km / jam; dan lari 1.000 mil dengan kecepatan rata-rata 124.3km / jam!
![Vespa 125cc “Montlhéry” 1950](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125cc-%E2%80%9CMontlh%C3%A9ry%E2%80%9D-1950-336x188.jpg)
- Vespa 125 Sei Giorni (enam hari) digunakan oleh Joseph CAU untuk memenangkan balapan.
![Vespa 125cc Sei Giorni 1951](http://motorlama.com/wp-content/uploads/2011/02/Vespa-125cc-Sei-Giorni-1951-336x201.jpg)
- Vespa Siluro (=Torpedo) atau disebut juga Catfish (=Lele) merupakan salah satu mesin Vespa yang mengguncangkan dunia kendaraan multi-silinder. Didesain oleh desainer handal Piaggio yaitu D’Ascanio dengan fitur spesial berupa counter-opposing pistons, maka Siluro menjadi Vespa super-streamline yang menggunakan mesin twin horizontal-menentang 124,5 cc dan menghasilkan lebih dari 17 HP pada 9500 rpm. Pada 1951, Siluro dikendarai oleh Dino Mazzoncini memecahkan rekor kilometer di 21,4 detik dengan kecepatan rata-rata 171,1 124.3km /jam.
Langganan:
Postingan (Atom)